Silitol mampu mengobati dan mengatasi penyebab Gigi berlubang

|| || || Leave a komentar
Gigi yang kurang terawat akan mengakibatkan gigi berlubang tentu hal ini akan berpengaruh bagi kesehatan. Sangat banyak penyebab dari gigi berlubang salah satunya yaitu kelebihan mengonsumsi makanan yang manis-manis Gigi berlubang dapat menyerang siapa saja namun yang paling banyak mengalami hal ini yaitu anak-anak.

Menurut WHO yakni organisasi kesehatan Dunia, masalah atau gangguan gigi dan mulut di Indonesia sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan mengonsumsi permen yang mengandung pemanis jenis sorbitol, fluktosa atau glukosa.

mengobati dan mengatasi penyebab Gigi berlubang

Pemanis inilah yang memicu kerusakan gigi. Namun pencegahannya sangat mudah, yaitu dengan menjaga kesehatan gigi. Caranya : rajin menyikat gigi, baik menggunakan benang gigi maupun berkumur, mengunjungi dokter gigi, dan disempurnakan dengan mengunyah permen karet yang mengandung 50 persen silitol.

Keberadaan silitol sebagai senyawa kimia organik telah dikenal sejak tahun1890, yaitu melalui peneliti dari Jerman dan Prancis. Berkecambuknya Perang Dunia II mengakibatkan krisis gula berkepanjangan yang mendorong upaya pencarian alternatif pemanis yang mudah diproduksi.

Pada akhirnya, para Ilmuan menemukan kandungan silitol dalam serat kayu pohon white birch. Pohon yang banyak tumbuh di Firlandia ini memiliki silitol berkadar tinggi dan lebih mudah diekstraksi, sehingga lebih ekonomis untuk produksi massal.

Silitol mengandung berbagai bahan makanan yang dikonsumsi Manusia. Sejumlah nutrisi yang tinggi kandungan silitol ( 0,3 sampai 0,9 gram per 100 garam ). antara lain plum, rasberi, stroberi, kembang kol dan bayam.

Dalam tubuh Manusia, silitol juga diproduksi sebagai hasil metabolisme glukosa normal. Kandungan silitol pada darah dalam tubuh berkisar 0,03 hingga 0,06 mg per 100 ml. Cara paling mudah dan praktis adalah dengan mengunyah permen karet yang mengandung silitol 50 persen dari keseluruhan pemanis.

Dulu, silitol hanya dimanfaatkan sebagai pemanis alternatif bagi penderita diabetes. Pemanis ini jauh lebih lambat diserap oleh tubuh dibanding fluktosa atau glukosa sehingga tidak mempengaruhi kadar gula dan insulin dalam darah.

Pemanis ini akhirnya dipakai menjaga kesehatan gigi. Intensitas rasa manis silitol setara dengan gula tebu tanpa meninggalkan rasa pahit di mulut. Sifat endotermis atau mampu menyerap panas dari silitol juga memberikan rasa sejuk didalam tubuh. Meski sama manisnya dengan glukosa ( gula tebu ), kandungan kalori silitol 40 persen lebih rendah. Satu sendok teh silitol mengandung 9,6 kalori, sementara gula tebu dalam takaran yang sama mengandung 15 kalori.

Demikian artikel tentang Silitol yang mampu mengobati dan mengatasi penyebab gigi berlubang ini, silakan share juga melalui tombol share dibawah ini. Semoga bermanfaat

/[ 0 komentar Untuk Artikel Silitol mampu mengobati dan mengatasi penyebab Gigi berlubang]\

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan isi Konten. Mohon maaf Komentar yang singkat dan tidak sesuai dengan isi konten tidak akan ditampilkan