Zhriee's Blog kembali berbagi informasi menarik dan unik. Seorang pemancing petualang asal Inggris berhasil menangkap ikan air
tawar “raksasa” ketika sedang memancing di sungai Middle River
Essequibo, Guyana, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Ikan yang bernama ‘Arapaima’ ini, ditangkap Steve Townson dengan menggunakan ikan piranha sebagai umpannya.
Ikan tawar terbesar di dunia itu, memiliki berat 68 kilogram. “Arapaima merupakan salah satu ikan air tawar terbesar dan terkuat di dunia,” kata Townson.
Menurutnya, untuk bisa menguasai ikan tersebut, para pemancing tentunya harus ekstra hati-hati. Terlebih, jenis ikan ‘Arapaima’ ini sangat dilindungi negara tempat ikan tersebut berada. “Dan saya bangga bisa menangkap dan melihatnya secara langsung,” jelas Townson.
Menurut Wikipedia, sebagai salah satu ikan yang paling dicari di Amerika Selatan, 'Arapaima' sering ditangkap menggunakan jaring untuk diekspor.
Akibatnya, saat ini jumlah Arapaima dengan panjang melebihi dua meter jarang ditemukan di alam liar.
Selain dari ukurannya yang besar, 'Arapaima' juga memiliki sifat khas yaitu ketergantungan pada permukaan udara untuk bernafas.
Disamping memiliki insang, ia juga memiliki kandung kemih yang sudah diperbesar dan dimodifikasi untuk berenang. Hal ini memungkinkan 'Arapaima' mengekstrak oksigen udara.
Sehingga 'Arapaima' sering berada pada kondisi hipoksia (kekurangan oksigen akibat perbedaan ketinggian) di dataran Amazon. Setiap lima sampai dengan 15 menit 'Arapaima' akan muncul ke permukaan air untuk mengambil udara.
Ikan yang bernama ‘Arapaima’ ini, ditangkap Steve Townson dengan menggunakan ikan piranha sebagai umpannya.
Ikan tawar terbesar di dunia itu, memiliki berat 68 kilogram. “Arapaima merupakan salah satu ikan air tawar terbesar dan terkuat di dunia,” kata Townson.
Menurutnya, untuk bisa menguasai ikan tersebut, para pemancing tentunya harus ekstra hati-hati. Terlebih, jenis ikan ‘Arapaima’ ini sangat dilindungi negara tempat ikan tersebut berada. “Dan saya bangga bisa menangkap dan melihatnya secara langsung,” jelas Townson.
Menurut Wikipedia, sebagai salah satu ikan yang paling dicari di Amerika Selatan, 'Arapaima' sering ditangkap menggunakan jaring untuk diekspor.
Akibatnya, saat ini jumlah Arapaima dengan panjang melebihi dua meter jarang ditemukan di alam liar.
Selain dari ukurannya yang besar, 'Arapaima' juga memiliki sifat khas yaitu ketergantungan pada permukaan udara untuk bernafas.
Disamping memiliki insang, ia juga memiliki kandung kemih yang sudah diperbesar dan dimodifikasi untuk berenang. Hal ini memungkinkan 'Arapaima' mengekstrak oksigen udara.
Sehingga 'Arapaima' sering berada pada kondisi hipoksia (kekurangan oksigen akibat perbedaan ketinggian) di dataran Amazon. Setiap lima sampai dengan 15 menit 'Arapaima' akan muncul ke permukaan air untuk mengambil udara.
sumber: Okezone
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan isi Konten. Mohon maaf Komentar yang singkat dan tidak sesuai dengan isi konten tidak akan ditampilkan